Mata pelajaran itu akan diintegrasikan dengan semua mata pelajaran. Guru yang mengampu mata pelajaran TIK
menjadi bingung dibuatnya. Sebab mereka sudah banyak yang mendapatkan
sertifikat sebagai guru profesional di bidang TIK. Jumlahnya pun sudah
ribuan orang. Belum ada petunjuk yang jelas, tentang kinerja guru TIK
dalam kurikulum 2013 yang akan segera diterapkan di berapa sekolah yang
ditunjuk. Saya sendiri diminta untuk mengikuti pelatihan kurikulum 2013
dengan mata pelajaran Prakarya. Sebuah mata pelajaran baru di
kurikulum 2013.
Semestinya, setiap kebijakan
pemerintah yang berhubungan dengan penerapan kurikulum 2013, harus
diikuti juga dengan kebijakan lainnya. Sehingga apa yang sudah
direncanakan oleh pemerintah tidak membingungkan para guru yang akan
melaksanakannya. Sebab di mata guru kurikulum yang dibuat oleh
pemerintah seringkali membingungkan. Tak salah kalau KBK dipelesatkan oleh teman-teman guru menjadi Kurikulum Bagaimana Kita, dan KTSP dipelesetkan menjadi Kurikulum Tidak Siap Pakai.
Seringkali, guru yang
inspiratif dan kreatif mampu merombak kurikulum yang jelek (baca tidak
siap pakai) itu menjadi pembelajaran yang mengundang, dan menyenangkan
bagi peserta didiknya. Persoalannya bukan pada kurikulumnya, tetapi
pada cara mengajar guru. Pemerintah sudah mengakui itu. Jika
pemerintah sadar mutu pendidikan tak tergantung kurikulum, lalu untuk
apa kita menghamburkan dana 800 miliar untuk kurikulum 2013 ?
Perlu diapresiasi pernyataan Pak
Syawal Gultom, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan
dan Penjaminan Mutu Pendidik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud akan menata ulang peran guru-guru TIK yang sesuai
karakteristik sekolah. Semoga pihak Kemdikbud dapat mengundang
perwakilan para guru TIK yang menjadi pengurus Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) di seluruh Indonesia.
Hasil diskusi saya dengan Pak Romlan
Syukur, Wakil Kepala Pengembang Labschool, beliau menceritakan guru
TIK akan tetap mengajar pelajaran di bidang TIK. Hanya saja, mungkin
namanya sudah berganti bukan TIK lagi. Materipun lebih dikembangkan
sehingga membuat peserta didik menjadi produsen pengetahuan di bidang
TIK, dan bukan hanya menjadi konsumen TIK saja. Guru TIK justru akan
mendapatkan tantangan baru. Guru TIK dituntut lebih kreatif dan
inovatif dalam penerapan kurikulum 2013 ini.
Jadi, Benarkah Guru TIK akan
Tersisih di Kurikulum 2013? Jawabnya, guru TIK tak akan pernah
tersisih, bila mereka terus membangun kepercayaan diri, dan meyakinkan
pemerintah akan pentingnya mata pelajaran TIK ini dalam kurikulum kita.
Pro dan kontra pasti terjadi. Dialog tentang hal ini sangat ramai
sekali di blog : http://wijayalabs.com/2013/05/11/kenapa-pelajaran-tik-dihapuskan-dalam-kurikulum-2013-ini-jawabannya/.
di kutip dari : http://wijayalabs.blogdetik.com/2013/06/14/benarkah-guru-tik-akan-tersisih-di-kurikulum-2013/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar